Senin, 31 Agustus 2015

CARA MENGEMBALIKAN FILE DARI FLASHDISK YANG TERSCAN

Saya akan menjelaskan cara mengembalikan file dari flashdisk yang diformat. Ceritanya, flashdisk milik bos saya minta diformat terus-menerus. Si Bos meminta saya untuk segera memperbaikinya dalam waktu singkat karena terdapat file penting di dalamnya! Bagaimana cara saya dapat mengembalikan file dari flashdisk yang diformat?

Cara Mengembalikan File Dari Flashdisk Yang Diformat

Terdapat beberapa cara mengembalikan file dari flashdisk yang diformat. Cara yang menurut saya paling recommended adalah dengan menggunakan software EaseUS Data Recovery Free. Langkah-langkah yang sudah terbukti saya lakukan dan berhasil adalah sebagai berikut:

1. Download software EaseUS Data Recovery Free di sini

2. Install software tersebut ke PC kita masing-masing

3. Jalankan software EaseUS Data Recovery Free. Ketika pertama kali dibuka, maka akan muncul tampilan sebagai berikut:



 4. Pilih drive atau flashdisk yang akan kita kembalikan file-nya. Lalu pilih Scan. Akan muncul proses scanning sebagai berikut:


5. Kita tunggu hingga proses selesai. Akan muncul satu-persatu file dan folder yang pernah ada di dalam flashdisk tersebut.



6. Setelah proses selesai, maka akan menampilkan seluruh file dan folder yang pernah ada di dalam flashdisk, sebagaimana tampilan berikut:


7. Kemudian kita pilih file dan folder mana saja yang akan kita kembalikan dengan cara mencentangnya. Setelah itu, kita pilih "Recover" di sudut kanan bawah


8. Pilih Tempat atau folder dimana kita akan menyimpan hasil recovery, sebagaimana berikut:




9. Kita Lihat Hasilnya


10. Proses sudah selesai.



Setelah semua langkah-langkah di atas dilakukan, maka akan didapatkan seluruh file yang telah terhapus di dalam flashdisk telah kembali seperti semula. Tentunya cara ini tidak menjamin keberhasilan 100%, namun sejauh pengalaman saya, cara ini sangat patut untuk dicoba sebagai salah satu cara mengembalikan file dari flashdisk yang diformat. Itulah cara mengembalikan file dari flashdisk yang diformat dengan efektif. Bagaimana, mudah bukan?

Dan akhirnya, saya dapat dengan tenang melanjutkan aktivitasnya. :)

RUMUS-RUMUS DI MICROSOFT EXCEL


rumus-rumus di mocrosoft excel 
Awali perhitungan dengan tanda (Sama dengan) jika perhitungan selesai di ketik tekan ENTER, maka hasil perhitungan akan tampil pada lembar kerja .Symbol-simbol yang digunakan dalam perhitungan adalah :
Symbol
Arti
Contoh Perhitungan
Hasil
+
Jumlah
=4+5
9
-
Kurang
=10-6
4
^
Pangkat
=3^2
9
/
Bagi
=10/2
5
*
Kali
=3*4
12


Anda juga dapat menggabungkan simbol matematika tersebut, Contoh :
=((12*2)/7)+3
=(2+3)^2/3

FUNGSI MATEMATIKA

1.      =SUM(range), digunakan untuk menjumlah angka-angka dalam range

2.      =AVERAGE(range), digunakan untuk mencari nilai rata-rata dalam range

3.      =MAX(range), digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari suatu range

4.      =MIN(range), digunakan untuk mencari nilai terendah dari suatu range

Contoh penggunaan fungsi dapat dilihat dari tabel dibawah ini :


A
B
C
1
NO
NAMA
NILAI
2
1
Aril
6.5
3
2
Uki
7.5
4
3
Luna
8.2
5
4
Ical
9.5
6
5
Indah
6.0
7

Jumlah Nilai
=Sum(C2..C6)
8

Rata_rata
=avg(C2..C6)
9

Nilai tertinggi
=Max(C2..C6)
10

Nilai terendah
=Min(C2..C6)


5.      =round(x,n) digunakan untuk membulatkan angka dengan jumblah desimal tertentux dapat berupa angka, alamat cell atau rumus. jumlah desimal yang ingin ditampilkan
Contoh :
a.       =round(58.63289,2)à hasilnya 58.63
b.      =round(58.63289,0)à hasilnya 59
c.       =round(58.63289,1)à hasilnya 58.6
d.      Jika cell A1=30.60 dan A2=44.45, Jika ingin mencari nilai rata-rata dari cell A1 dan A2 dengan membulatkan tanpa angka desimal, maka rumusnya di buat : =round(average(A1..A2),0)à hasilnya 38.
Bandingkan jika anda membuat rumus =averange(A1..A2) maka hasilnya 37.525.

6.      =int(x) Digunakan untuk menghilangkan angka desimal dengan tidak membulatkan . fungsi ini digunakan jika hasil perhitungan ditampilkan tanpa desimal. x dapat berupa angka, alamat cell ataupun rumus. contoh :
a.       =int(58.63289)à hasilnya 58
b.      =int(58.9)à hasilnya 58
c.       Jika cell A1=30.60 dan A2=44.45, anda ingin mencari nilai rata-rata dari cell A1 dan A2 tanpa angka desimal, maka rumusnya dibuat :
=int(average(A1..A2))à hasilnya 37

7.      =STD singkatan dari standart deviation, digunakan untuk mengetahui tingkat penyimpangan (deviasi) data pada populasi nilai rata-rata. Contoh :
=STD (A1..A10)

8.      =SQRT  menghitung akar kuadrat. Contoh : Jika cell A1 berisi angka 25 maka hasil dari =SQRT(A1) adalah 5

9.      =FI(p,i,n) menghitung nilai kemudian dari uang yang di tabung secara periodic dalam jumlah yang tetap dengan ketentuan :

p = adalah besar pembayaran tetap setiap periode
i  = adalah bunga per periode
n = adalah jumlah periode pembayaran.

Contoh : Lizar menabung di bank setiap bulan 50.000. bunga bank 12% per tahun atau 1% tiap bulan, Lizar ingin mengetahui jumlah tabungannya selama 15 tahun (180 bulan) kemudian. Dengan ketentuan bunga bank tetap dan tabungan adalah uang pokok ditambah bunga tiap bulannya.
=FI(50000,1%,180)

10.  =IF digunakan untuk melakukan pemilihan pada suatu kondisi. Pada fungsi ini hanya ada dua nilai yang di kembalikan yaitu benar dan salah, tergantung hasil evaluasinya. Jika pada suatu kondisi bernilai benar maka perintah pertama di jalankan, sebaliknya jika kondisi bernilai salah, maka perintah kedua yang di jalankan.
Fungsi IF dapat digunakan lebih dari satu.
Bentuk : IF(kondisi,perintah1,perintah2)
Keterangan :

Kondisi                 Merupakan suatu keadaan yang mempunyai dua nilai yakni nilai benar atau nilai salah
Perintah 1              dapat berupa teks, rumus yang akan dijalankan jika kondisi bernilai benar
Perintah 2              Dapat berupa teks, rumus yang akan dijalankan jika ondisi bernilai salah



Contoh penggunaan fungsi =IF


A
B
C
1
Nama
Nilai Ujian
Keterangan
2
Aril
6.5
Tempat pembuatan rumus
=IF(B2>=60,”Lulus”,”Gagal”)

3
Uki
5.2

4
Luna
5.1

5
Ical
7.6


Suatu LPK telah menntukan jika nilai rata-rata diatas atau sama dengan 60 (>=60) dinyatakan LULUS, selain itu dinyatakan GAGAL. Memanfaat kan fungsi =IF untuk mengisi keterangan pada cell C2, sehingga tidak perlu mengetikan Lulus atau Gagal pada Kolom Ket   

Keterangan :
B2>=60     Merupakan kondisi yang dapat bernilai benar atau salah, tergantung nilai dari cell B2, jika pada B2 berisi nilai >=60 maka nilai B2 Benar
“Lulus”      Merupakan Perintah 1, jika kondisi bernilai benar
“Gagal”     Merupakan perintah 2, jika kondisi bernilai salah

Jika suatu kondisi berupa teks, maka teks tersebut harus di apit tanda petik dua (“)
Untuk membuat rumus pada baris lainnya, rumus dapat di copy hingga cell C5


Contoh 2 :
Toko “ Rencana “ yang menjual disket akan memberi potongan sebesar 10% dari harga jual JIKA jumlah yang di beli diatas 10 box. Harga tiap box adalah 15,000.


A
B
C
1
Pembeli
Jumlah
Harga
2
Aril
11
Tempat pembuatan rumus
=if(B2>10,15000*B2*90%,15000*B2)

3
Uki
5

4
Luna
12

5
Ical
3






  



Untuk mencari harga yang harus di bayar maka pada cell C2 dibuat rumus =if(B2>10,15000*B2*90%,15000*B2)
Dari rumus diatas dapat di baca :
Jika jumlah lebih dari 10 (B2>10), maka Harga di kali 15000 dikali jumlah barang dikali 90% (karena mendapat potongan 10%), yang dinyatakan dalam rumus 15000*B2*90%. Sedangkan jika pembelian 10 atau kurang maka harga 15000 dikali jumlah barang, hal ini dinyatakan dengan rumus (15000*B2)

Penggunaan =IF dengan jumlah kondisi lebih dari Satu

Bentuk :

=if(kondisi 1,perintah1,if(kondisi 2,perintah 2,if(kondisi 3,perintah 3,perintah 4)))
Jumlah tutup kurung harus 3 karena jumlah IF ada 3

Contoh :
Suatu biro perjalanan ingin mengisi laporan perjalanan wisata. Agar pengetikan kota tujuan dan biaya perjalanan tidak di ketik berulang-ulang maka pada tabel dibuat rumus dengan memanfaatkan fungsi IF.
 
No
A
B
C
D
1
Nama
Kode Kota
Tujuan
Biaya
2
Aril
B


3
Uki
S


4
Luna
B


5
Ical
J


6
Made
BL



Adapun ketentuan pengisian tabel adalah :
B tujuan Bandung biaya 100000
S tujuan Semarang biaya 250000
J tujuan Jakarta biaya 50000
BL tijuan bali biaya 500000
Untuk mengisi tujuan dibuat rumus pada cell C2 :
=if(B2=”B”,”Bandung”,if(B2=”S”,”Semarang”,if(B2=”J”,”Jakarta”,”Bali”)))

Untuk mengisi biaya dibuat rumus pada cell D2 :
=if(B2=”B”,100000,if(B2=”S”,250000,if(B2=”J”,50000,500000)))
- See more at: http://catataniza.blogspot.com/2012/07/rumus-rumus-umum-pada-microsoft-office.html#sthash.tT6IPb62.dpuf
sekian informasi dari saya semoga bermanfaat