baku tembak di jakarta
Kamis, 14 Januari 2016
Minggu, 10 Januari 2016
BAHASA PEMROGRAMAN PHP
Pengertian PHP
PHP adalah sebuah kepanjangan dari Hypertext Preprocessor, PHP Atau Hypertext Preprocessor ialah sebuah bahasa pemrograman yang berupa kode atau script yang bisa ditambahkan ke dalam bahasa pemrograman HTML , PHP itu sendiri sering kali digunakan untuk hal merancang, membuat dan juga memprogram sebuah website. PHP juga sangat sering digunakan untuk membuat sebuah ataupun beberapa CMS, CMS ialah sebuah software atau perangkat lunak yang mempunyai kegunaan untuk memanipulasi semua atau beberapa isi dari sebuah halaman website.
Sejarah PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Jadi semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.
Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing’/Form Interpreter.
Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.
PHP versi 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.
Salah satu fungsi dari setiap pemrograman adalah mengolah data. Untuk melakukannya PHP juga mendukung penggunaan variabel dan konstanta. Aturan penulisan tipe data, variabel dan konstanta pada PHP agak berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya, seperti delphi dan visual basic. Sebagai contoh adalah pada PHP tidak perlu mendaklarasikan tipe data sebuah variabel kemudian variabel dapat berubah tipe dalam satu urutan script dalam file PHP.
Tipe Data Pada PHP
Tipe data sebuah variabel dan konstanta tidak perlu dideklarasikan pada PHP. Namun PHP dapat secara otomatis menginterpretasikan variabel dan konstanta tersebut. Tipe sebuah variabel dan konstanta secara otomatis akan dilihat berdasarkan nilai data yang diberikan kepadanya dan atau dimana variabel itu dipakai.
PHP Mendukung 8 Tipe Data, Yaitu:
1. Boolean, adalah tipe data yang bernilai benar atau salah.
2. Integer, adalah tipe data yang berupa angka bilangan bulat.
3. Float, adalah tipe data yang berupa angka bilangan real.
4. String, adalah tipe data yang berupa huruf atau teks.
5. Array, adalah tipe data yang terstruktur dengan indeks tertentu.
6. Object, adalah tipe data yang berupa elemen obyek seperti form.
7. Resource, adalah tipe data yang yang digunakan untuk menyimpan resource, sumber atau alamat yang hanya dapat diciptakan melalui fungsi khusus yang menghasilkan suatu nilai resource.
8. NULL, adalah tipe data untuk mendefinisikan kondisi kosong/hampa.
Variabel PHP
Variabel adalah bagian dasar dalam PHP. Variabel juga sering digunakan oleh para programmer. Fungsi variabel adalah untuk mendeklarasikan variabel yg akan digunakan dalam program di awal. Variabel juga dapat menyimpan data atau nilai. Variabel bersifat dinamis yg artinya isi variabel dapat berubah selama proses pemrograman berlangsung.
Variabel dapat dipanggil bila user atau programer menggunakan perintah echo. Echo sendiri juga juga mempunyai fungsi, yaitu untuk menampilkan isi variabel di web browser, menampilkan karakter yg berada diantara “…” , ‘…’ . Variabel dapat berupa angka (0-9), huruf (A-Z, a-z), maupun garis bawah (_). Variabel dalam PHP dimulai dengan tanda dolar ($).
Aturan Penulisan Variabel
1.dimulai dengan tanda $.
2.karakter pertama harus huruf atau garis bawah.
3.karakter berikutnya boleh huruf, angka, atau garis bawah.
4.perhatikan huruf besar dan huruf kecil.
Berikut ini adalah contoh cara penulisan variabel pada PHP:
<?php
$nama = ”Angga Prasetyo”;
$kelas = ”X TKJ-1”;
$hobi = ”Sepak Bola”;
$sekolah= ”SMK NEGERI 3 BUDURAN”;
echo “Nama : $nama” ;
echo “Kelas : $kelas” ;
echo “Hobi : $hobi” ;
echo “Sekolah : $sekolah” ;
?>
Dari contoh di atas, variabel mempunyai nilai dengan nama “Angga Prasetyo”. Bila contoh di atas akan di tampilkan di web browser, maka yg akan tampil bukan $nama, melainkan yg tampil adalah Angga Prasetyo.
Adapun macam macam variabel:
1.Variabel global: Dapat digunakan dan dikenali oleh seluruh bagian PHP.
2.Variabel lokal: Variabel ini mempunyai sifat yaitu dapat dikenali dan digunakan di dalam fungsi yg mendeklarasikan variabel tersebut.
3.Variabel static: Variabel ini hanya terdapat pada lingkup lokal suatu fungsi. Pada nilai akhir yg telah di eksekusi yg tersimpan pada variabel, tidak akan berubah walaupun akan di panggil ulang.
Langganan:
Postingan (Atom)